Friday, August 23, 2013

PERBEDAAN SEDERHANA ANTARA BAGI HASIL DENGAN BUNGA

Bagi sobat yang memiliki tabungan di bank, pasti doong tahu yang namanya bunga? Bukan, bukan Bunga Citra Lestari lho Sob.

Bunga, Interest kalo kata bang Napi tuh. :D

Trus pernah dengar juga tentang Bagi Hasil pada Bank Syariah atau lembaga keuangan syariah lainnya kan Sob?

Kalo kita menabung di bank Konvensional dapat bunga, Kalo di Bank Syariah dapat Bagi hasil. sama aja dong... Eit, tunggu dulu sob. Sama-sama dapat sih iya, namun konsepnya berbeda.

Sederhananya begini sob. Kalo Sobat nabung di bank konvensional sobat tuh gak peduli mau banknya untung, mau rugi kah, sobat tetap mendapatkan bunga dari tabungan sobat. Bunga tersebut sesuai besaran yang ditetapkan oleh bank tersebut. biasanya sih untuk produk tabungan suku bunga bank di indonesia rata-rata antara 1 s.d 4%

Ambil contoh sobat nabung di bank konvensional sebesar Rp. 10.000.000,- anggaplah dengan bunga sekian persen sobat mendapatkan bunga Rp.25.000,- pada bulan Agustus. Trus pada bulan September terjadi gejolak ekonomi, bank tersebut mengalami penurunan laba yang signifikan, bahkan merugi, akan tetapi sobat tetap akan mendapatkan bunga lebih kurang sama dengan bunga bulan agustus.

Kenapa begitu ya? Kan sudah saya katakan di atas, dengan sistem bunga, penabung tetap akan mendapatkan bunga sesuai suku bunga yang berlaku (Biasanya di bawah SBI) meskipun, ya meskipun banknya rugi..

Begitupun sebaliknya, jika banknya untung gede, nasabah penabung tetap akan mendapatkan besaran bunga yang kurang lebih sama dengan bunga bulan sebelumnya.


Sekarang bagaimana dengan sistem bagi hasil?

Yaa namanya aja terbagi dua: 1. Bagi   2. Hasil

Artinya kalo ada hasilnya ya di bagiii, kalo gak ada hasilnya yaa gigit jari.. hehehe

Tapi pada bank syariah gak seekstrim itu kok sob.

Yang namanya lembaga perbankan, apalagi syariah, insyaallah ada hasilnya. Kenapa ada hasilnya? nantilah saya bahas di tulisan lainnya.

Kembali ke Bagi dan Hasil tadi.

Seperti 2 orang yang berkongsi Sob, misalnya si A memiliki uang nganggur, trus si B punya usaha Jualan sembako. Si B menawari si A untuk bekerjasama untuk memperbesar usaha si B.

Ada modal si A, ada usaha si B (berarti si B juga ada modalnya, ya usahanya tadi, plus keahlian berdagang) Kemudian dibikinlah perjanjian pembagian keuntungan, biasanya dalam persen. misalnya 1/4 bagian atau 25% untuk si A, dan 3/4 bagian atau 75% untuk si B. ini yang disebut nisbah bagi hasil Sob.

Naah seperti itulah pada bank syariah, si A adalah nasabah penabung, si B adalah Bank Syariahnya.

Kalo sudah sistemnya berbagi hasil seperti si A dan si B di atas, maka:
1.       Jika, anggaplah keuntungan dagangan sembako pada bulan X sebesar Rp.5.000.000,- maka si A akan mendapat Rp.1.250.000,- dan si B mendapat Rp.3.750.000,-
2.       Jika keuntungan bulan berikutnya turun drastis menjadi hanya Rp.1.000.000,- maka sudah barang tentu si A hanya akan mendapat Rp.250.000,- dan si B hanya mendapat Rp.750.000,-
3.       Begitupun jika sebaliknya keuntungan bulan2 berikutnya naik tinggi, bisa dihitung lah Sob.

Kesimpulan :

Dilihat dari cara perhitungannya pasti sobat bisa sendiri menilai mana yang lebih menguntungkan dan Adil...

Wednesday, August 21, 2013

BUNG KARNO DAN KEMERDEKAAN (KEDAULATAN) MODAL INDONESIA

Masih dalam suasana Kemerdekaan RI yang ke-68. Mungkin sedikit terlambat saya memposting tulisan ini, namun lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, ya kan?
Tulisan ini bukan bermaksud copy paste, namun tatkala saya membaca tulisan ini dari Kaskus saya tertarik untuk memuat kembali di blog ini.
Tulisan tentang Bung karno ini kembali membangkitkan rasa bangga saya terhadap Negeri ini dan terutama Presiden pertama Republik ini.
Tak usah berpanjang lebar dari saya, karena tulisan di bawah juga sudah panjang dan lebar, hee...


"Apakah kita mau Indonesia merdeka yang kaum kapitalisnya merajalela, ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua orang cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang pangan kepadanya?" -Bung Karno

Itulah yang diucapkan Bung Karno di tahun 1957 saat ia mulai melakukan aksi atas politik kedaulatan modal. Aksi kedaulatan modal adalah sebuah bentuk politik baru yang ditawarkan Sukarno sebagai alternatif ekonomi dunia yang saling menghormati, sebuah dunia yang saling menyadari keberadaan masing-masing, sebuah dunia co-operasi, "Elu ada, gue ada" kata Bung Karno saat berpidato dengan dialek betawi di depan para mahasiswa sepulangnya dari Amerika Serikat.
Pada tahun 1957, perlombaan pengaruh kekuasaan meningkat antara Sovjet Uni dan Amerika Serikat, Sovjet Uni sudah berani masuk ke Asia pasca meninggalnya Stalin, sementara Mao sudah ambil ancang-ancang untuk menguasai seluruh wilayah perbatasan Sovjet Uni dengan RRC di utara Peking. Bung Karno sudah menebak Amerika Serikat dan Sovjet Uni pasti akan rebutan Asia Tenggara. "Dulu Jepang ngebom Pearl Harbour itu tujuannya untuk menguasai Tarakan, untuk menguasai sumber-sumber minyak, jadi sejak lama Indonesia akan jadi pertaruhan untuk penguasaan di wilayah Asia Pasifik, kemerdekaan Indonesia bukan saja soal kemerdekaan politiek, tapi soal bagaimana menjadiken manusia yang didalamnya hidup terhormat dan terjamin kesejahteraannya" kata Bung Karno saat menerima beberapa pembantunya sesaat setelah pengunduran Hatta menjadi Wakil Presiden RI tahun 1956. Saat itu Indonesia merobek-robek perjanjian KMB didorong oleh kelompok Murba, Bung Karno berani menuntut pada dunia Internasional untuk mendesak Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia "Kalau Belanda mau perang, kita jawab dengan perang" teriak Bung Karno saat memerintahkan Subandrio untuk melobi beberapa negara barat seperti Inggris dan Amerika Serikat.
"Gerak adalah sumber kehidupan, dan gerak yang dibutuhkan di dunia ini bergantung pada energi, siapa yang menguasai energi dialah pemenang" Ambisi terbesar Sukarno adalah menjadikan energi sebagai puncak kedaulatan bangsa Indonesia, pada peresmian pembelian kapal tanker oleh Ibnu Sutowo sekitar tahun 1960, Bung Karno berkata "Dunia akan bertekuk lutut kepada siapa yang punya minyak, heee....joullie (kalian =bahasa belanda) tau siapa yang punya minyak paling banyak, siapa yang punya penduduk paling banyak...inilah bangsa Indonesia, Indonesia punya minyak, punya pasar. Jadi minyak itu dikuasai penuh oleh orang Indonesia untuk orang Indonesia, lalu dari minyak kita ciptaken pasar-pasar dimana orang Indonesia menciptaken kemakmurannya sendiri".
Jelas langkah Sukarno tak disukai Amerika Serikat, tapi Moskow cenderung setuju pada Sukarno, ketimbang harus perang di Asia Tenggara dengan Amerika Serikat, Moskow memutuskan bersekutu dengan Sukarno, tapi perpecahan Moskow dengan Peking bikin bingung Sukarno. Akhirnya Sukarno memutuskan maju terus tanpa Moskow, tanpa Peking untuk berhadapan dengan kolonialis barat.
Di tahun 1960, Sukarno bikin gempar perusahaan minyak asing, dia panggil Djuanda, dan suruh bikin susunan soal konsesi minyak "Kamu tau, sejak 1932 aku berpidato di depan Landraad soal modal asing ini? soal bagaimana perkebunan-perkebunan itu dikuasai mereka, jadi Indonesia ini tidak hanya berhadapan dengan kolonialisme tapi berhadapan dengan modal asing yang memperbudak bangsa Indonesia, saya ingin modal asing ini dihentiken, dihancurleburken dengan kekuatan rakyat, kekuatan bangsa sendiri, bangsaku harus bisa maju, harus berdaulat di segala bidang, apalagi minyak kita punya, coba kau susun sebuah regulasi agar bangsa ini merdeka dalam pengelolaan minyak" urai Sukarno di depan Djuanda.
Lalu tak lama kemudian Djuanda menyusun surat yang kemudian ditandangani Sukarno. Surat itu kemudian dikenal UU No. 44/tahun 1960. isi dari UU itu amat luar biasa dan memukul MNC (Multi National Corporation). "Seluruh Minyak dan Gas Alam dilakukan negara atau perusahaan negara". Inilah yang kemudian menjadi titik pangkal kebencian kaum pemodal asing pada Sukarno, Sukarno jadi sasaran pembunuhan dan orang yang paling diincar bunuh nomor satu di Asia. Tapi Sukarno tak gentar, di sebuah pertemuan para Jenderal-Jenderalnya Sukarno berkata "Buat apa memerdekakan bangsaku, bila bangsaku hanya tetap jadi budak bagi asing, jangan dengarken asing, jangan mau dicekoki Keynes, Indonesia untuk bangsa Indonesia". Ketika laporan intelijen melapori bahwa Sukarno tidak disukai atas UU No. 44 tahun 1960 itu Sukarno malah memerintahkan ajudannya untuk membawa paksa seluruh direktur perusahaan asing ke Istana. Mereka takut pada ancaman Sukarno. Dan diam ketakutan.
Pada hari Senin, 14 Januari 1963 pemimpin tiga perusahaan besar datang lagi ke Istana, mereka dari perusahaan Stanvac, Caltex dan Shell. Mereka meminta Sukarno membatalkan UU No.40 tahun 1960. UU lama sebelum tahun 1960 disebut sebagai "Let Alone Agreement" yang memustahilkan Indonesia menasionalisasi perusahaan asing, ditangan Sukarno perjanjian itu diubah agar ada celah bila asing macam-macam dan tidak memberiken kemakmuran pada bangsa Indonesia atas investasinya di Indonesia maka perusahaannya dinasionalisasikan. Para boss perusahaan minyak itu meminta Sukarno untuk mengubah keputusannya, tapi inilah jawaban Sukarno "Undang-Undang itu aku buat untuk membekukan UU lama dimana UU lama merupaken sebuah fait accomply atas keputusan energi yang tidak bisa menasionalisasikan perusahaan asing. UU 1960 itu kubuat agar mereka tau, bahwa mereka bekerja di negeri ini harus membagi hasil yang adil kepada bangsaku, bangsa Indonesia" mereka masih ngeyel juga, tapi bukan Bung Karno namanya ketika didesak bule dia malah meradang, sambil memukul meja dan mengetuk-ngetukkan tongkat komando-nya lalu mengarahkan telunjuk kepada bule-bule itu Sukarno berkata dengan suara keras :"Aku kasih waktu pada kalian beberapa hari untuk berpikir, kalau tidak mau aku berikan konsesi ini pada pihak lain negara..!" waktu itu ambisi terbesar Sukarno adalah menjadikan Permina (sekarang Pertamina) menjadi perusahaan terbesar minyak di dunia, Sukarno butuh investasi yang besar untuk mengembangkan Permina. Caltex disuruh menyerahkan 53% hasil minyaknya ke Permina untuk disuling, Caltex diperintahkan memberikan fasilitas pemasaran dan distribusi kepada pemerintah, dan menyerahkan modal dalam bentuk dollar untuk menyuplai kebutuhan investasi jangka panjang pada Permina.
Bung Karno tidak berhenti begitu saja, ia juga menggempur Belanda di Irian Barat dan mempermainkan Amerika Serikat, Sukarno tau apabila Irian Barat lepas maka Biak akan dijadikan pangkalan militer terbesar di Asia Pasifik, dan ini mengancam kedaulatan bangsa Indonesia yang baru tumbuh. Kemenangan atas Irian Barat merupakan kemenangan atas kedaulatan modal terbesar Indonesia, di barat Indonesia punya lumbung minyak yang berada di Sumatera, Jawa dan Kalimantan sementara di Irian Barat ada gas dan emas. Indonesia bersiap menjadi negara paling kuat di Asia. Hitung-hitungan Sukarno di tahun 1975 akan terjadi booming minyak dunia, di tahun itulah Indonesia akan menjadi negara yang paling maju di Asia , maka obesesi terbesar Sukarno adalah membangun Permina sebagai perusahaan konglomerasi yang mengatalisator perusahaan-perusahaan negara lainnya di dalam struktur modal nasional. Modal Nasional inilah yang kemudian bisa dijadikan alat untuk mengakuisisi ekonomi dunia, di kalangan penggede saat itu struktur modal itu diberi kode namanya sebagai 'Dana Revolusi Sukarno". Kelak empat puluh tahun kemudian banyak negara-negara kaya seperti Dubai, Arab Saudi, Cina dan Singapura menggunakan struktur modal nasional dan membentuk apa yang dinamakan Sovereign Wealth Fund (SWF) sebuah struktur modal nasional yang digunakan untuk mengakuisisi banyak perusahaan di negara asing, salah satunya apa yang dilakukan Temasek dengan menguasai saham Indosat.
Sukarno sangat perhatian dengan seluruh tambang minyak di Indonesia, di satu sudut Istana samping perpustakaannya ia memiliki maket khusus yang menggambarkan posisi perusahaan minyak Indonesia, suatu hari saat Bung Karno kedatangan Brigjen Sumitro, yang disuruh Letjen Yani untuk menggantikan Brigjen Hario Ketjik menjadi Panglima Kalimantan Timur, Sukarno sedang berada di ruang khusus itu, lalu ia keluar menemui Sumitro yang diantar Yani untuk sarapan dengan Bung Karno, saat sarapan dengan roti cane dengan madu dan beberapa obat untuk penyakit ginjal dan diabetesnya, Sukarno berkata singkat pada Sumitro : "Generaal Sumitro saya titip rafinerij (rafineij = tambang dalam bahasa Belanda) di Kalimantan, kamu jaga baik-baik" begitu perhatiannya Sukarno pada politik minyak.
Kelabakan dengan keberhasilan Sukarno menguasai Irian Barat, Inggris memprovokasi Sukarno untuk main di Asia Tenggara dan memancing Sukarno agar ia dituduh sebagai negara agresor dengan mengakuisisi Kalimantan. Mainan lama ini kemudian juga dilakukan dengan memancing Saddam Hussein untuk mengakuisisi Kuwait sehingga melegitimasi penyerbuan pasukan Internasional ke Baghdad. Sukarno panas dengan tingkah laku Malaysia, negara kecil yang tak tau malu untuk dijadikan alat kolonialisme, namun Sukarno juga terpancing karena bagaimanapun armada tempur Indonesia yang diborong lewat agenda perang Irian Barat menganggur. Sukarno ingin mengetest Malaysia.
Tapi sial bagi Sukarno, ia justru digebuk Jenderalnya sendiri. Sukarno akhirnya masuk perangkap Gestapu 1965, ia disiksa dan kemudian mati mengenaskan, Sukarno adalah seorang pemimpi, yang ingin menjadikan bangsanya kaya raya itu dibunuh oleh konspirasi. Dan sepeninggal Sukarno bangsa ini sepenuhnya diambil alih oleh modal asing, tak ada lagi kedaulatannya dan tak ada lagi kehormatannya.
Sukarno menciptakan landasan politik kepemilikan modal minyak, inilah yang harus diperjuangkan oleh generasi muda Indonesia, kalian harus berdaulat dalam modal, bangsa yang berdaulat dalam modal adalah bangsa yang berdaulat dalam ekonomi dan kebudayaannya, ia menciptakan masyarakat yang tumbuh dengan cara yang sehat.
Bung Karno tidak hanya mengeluh dan berpidato didepan publik tentang ketakutannya seperti SBY, tapi ia menantang, ia menumbuhkan keberanian pada setiap orang Indonesia, ia menumbuhkan kesadaran bahwa manusia Indonesia berhak atas kedaulatan energinya. Andai Indonesia berdaulat energinya, Pertamina menjadi perusahaan minyak terbesar di dunia dan menjadi perusahaan modal yang mengakusisi banyak perusahaan di dunia maka minyak Indonesia tak akan semahal sekarang, rakyat yang dicekik terus menerus.
Pada Bung Karno, hendaknya jalannya sejarah Indonesia harus dikembalikan.
ANTON DWISUNU HANUNG NUGRAHANTO.

Tuesday, August 20, 2013

YUK KENALI DAN HINDARI PENYAKIT JANTUNG

Jantung merupakan organ tubuh yang sangat penting bagi hampir seluruh organisme, terutama kita, manusia.  Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh , Oleh karenanya fungsinya menjadi sangat vital. Sebab jika jantung tidak berfungsi dengan baik, maka aliran darah ke seluruh tubuh yang membawa oksigen akan terganggu.
Sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner. Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan sejak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, dan melemahnya otot jantung.
Selain itu dapat juga disebabkan karena faktor luar, misalnya akibat adanya  bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.
Kenali Gejala Jantung Koroner
Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain :
1. Rasa sakit atau nyeri di dada di mana terkadang  orang mengira itu hanya sebagai gangguan pencernaan.
2. Rasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit.
3. Keluarnya keringat dingin, berdebar-debar, pusing, Serta serasa mau pingsan.
4. Selalu tersengal-sengal pada saat berolahraga baik olahraga ringan maupun sedang, bahkan saat melakukan pekerjaan biasanya.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, merupakan peringatan dini bagi separuh penderita penyakit jantung.
Beberapa penderita sering mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan yang berlebihan dan perasaan lemah dan lunglai sebagai gejalanya,hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Biasakan Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung banyak lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Kurangi makanan yang digoreng, karena mengandung banyak lemak, sebaiknya lebih sering makan makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dikukus maupun direbus.
Usahakan,makanan yang kita makan adalah rendah lemak atau tanpa lemak. Produk makanan seperti susu, keju, atau mentega mengandung lemak yang lebih rendah. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit daripada menggoreng dengan minyak goreng.
Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
Minumlah teh hijau tanpa gula, dan segera tinggalkan minuman bersoda. Teh hijau mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan jantung dengan cara mencegah kerusakan pembuluh darah. Minum dua cangkir teh hijau tanpa gula sehari telah terbukti memiliki manfaat untuk melindungi kesehatan jantung
Kurangi makanan cepat saji, karena makanan cepat saji mengandung banyak lemak jenuh, garam, gula, bahan pengawet, dan penguat rasa. Hampir semua makanan cepat saji tidak hanya merusak kesehatan jantung, melainkan juga bisa menimbulkan penyakit kronis dan obesitas.
Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit jantung.
2. Segera berhenti merokok atau kurangi jumlahnya
Kita semua tahu bahwa merokok menyebabkan kerusakan pada arteri dan paru-paru, tidak hanya untuk kita, namun juga kepedulian terhadap orang lain yang sering terganggu dengan asap rokok kita. Jika tidak bisa langsung berhenti, maka kurangi jumlahnya. Setiap jumlah yang berkurang dalam merokok bisa membantu agar jantung tetap sehat.
3. Olahraga secara teratur
Melakukan olahraga ringan secara rutin, seperti  berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging dapat memperkuat jantung. Rutin berjalan cepat sejauh tiga km setiap hari dapat membantu mengendalikan berat badan, menguatkan jantung, dan meningkatkan kelancaran sirkulasi darah.
Selain olahraga ringan, menambahkan latihan kekuatan atau olahraga beban sebagai salah satu latihan pada olahraga rutin bisa memperkuat otot jantung serta membantu jantung untuk berdetak dan memompa darah lebih efisien.
4. Tidur Malam Berkualitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur pada malam hari bisa menyebabkan kerusakan jantung.Kurang tidur menyebabkan Anda memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung. Tidurlah selama 7-8 jam perhari, beberapa orang mungkin perlu lebih dari 8 jam.
Tidur adalah saat dimana tubuh memulihkan dirinya sendiri. Jika sulit tidur, cobalah lakukan latihan pernapasan sesaat sebelum mematikan lampu. Orang yang mendapatkan tidur cukup maka berat badannya lebih terkontrol dan memiliki kesehatan yang lebih baik.
5. Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari dalam hidup ini, hidup di kota-kota besar dengan berbagai masalah, seperti pekerjaan,  kemacetan, keuangan, masalah keluarga bahkan masalah asmara seringkali menyebabkan kita stres. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine juga akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.
Mari kita jantung kita agar tetap sehat.

Disarikan dari Berbagai sumber.